• Headline News

    Saturday, December 3, 2016

    RI Institute Borong Program Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Ambon, K
    Setelah sukses dengan dibentuknya sebuah perpustakaan di Desa Iha-Kulur Kecamatan Huamual oleh Rumah Inspirasi (RI) Institute, Kabupaten Seram Bagian Barat, Yayasan  Rumah Inspirasi Institut yang dikenal dengan RI Instiute kembali membuka sayapnya untuk sesegara mungkin menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kedua Desa.

    Kepada Kompas Timur, Kamis (1/12), Direktur RI Institut, Muhammad Fahrul Kaisuku mengatakan, pada bulan Agustus 2016 lalu bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, RI Institut  melaunching perpustakaan untuk warga masyarakat di kedua desa. Meski dalam segala keterbatasan biaya serta dukungan dari pemerintah baik desa bahkan Kabupaten.

    “Kami mengeluarkan modal pribadi untuk membentuk perpustakaan tersebut. Untuk diketahui, tidak sepersen pun kami dibantu oleh pemerintah,” terangnya.

    Terkait dengan fasilitas perpustakaan, katanya, yakni buku dan pendukung kepustaan lainnya, Kaisuku menjelaskan, terdapat hampir 300 Exsemplar buah buku dengan kategori berbeda-beda. Kesemuaan buku didapat dari sumbangan para senioritas serta 30 buah dari Gramedia Ambon.  Sedangkan Lemari penyimpanan serta tempat duduk dan meja sampai saat ini dirinya selaku direktur masi kesulitan untuk menyiapkannya. “Kami hanya punya buku, sedangkan gedung dan fasilitas penunjang lainnya belum ada. Kami hanya punya modal semangat,” tegas Kaisuku.

    Menurutnya, di era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Informasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia tersebar luas dan mudah didapatkan. Dan semuanya itu akan berdampak pada 2 kemungkinan, yakni dampak positif dan negatif. Kemampuan menyaring informasi secara tepat dan tanggung jawab sangat dibutuhkan demi pertumbuhan generasi muda yang positif.

    “Disinilah peran pemuda untuk terus mengawal perkembangan terutama di desa-desa. Sebisa mungkin menyaring informasi yang berdampak positif kepada masyarakat desa terutama pelajar. Program yang pernah dijalankan yakni menggelar Workshop Sukses Belajar di bangku SMA-SMP di Namlea Kabupaten Buru, dan juga Mendirikan Perpustakaan Desa di IHA-Kulur Kabupaten SBB,” katanya.

    Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Ambon itu menjelaskan, masa muda ialah masa yang harus dilewati oleh setiap orang. Namun, sebagian dari kita ada yang menikmatinya dan tidak sedikit pula dari kita yang tertatih–tatih untuk melewatinya. Tak jarang generasi muda sekarang ini salah jalan, melakukan hal-hal ataupun kegiatan yang tidak bermanfaat dan berguna,  kebiasaan berfoya-foya, nongkrong tidak jelas, bahkan ada yang mengonsumsi narkoba, minum keras (miras) dan lainnya.

    Lanjutnya, RI Isntitute hadir menjaring seluruh stockholder terutama pemuda-pemuda Desa untuk menjalankan program pendidikan dengan itu pemuda-pemuda desa tidak menyia-nyiakan Massa Keemasannya. “RI Institut akan berupaya membuat sebuah PAUD di Pertengahan Desember dan akan beroperasi januari 2017 mendatang. Dengan memakai tenaga pemuda yang kami anggap bisa untuk mengelolahnnya,” terangnya.

     Yayasan Rumah Inspirasi (RI) - Institut lahir pada Maret 2016 silam bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

    Dia berharap adanya uluran tangan pemerintah untuk menjalankan program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kemerdekaan intelektual atau bebas dari kata keterbelakangan, kebodohan dan kemalasan. (KT-SH)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: RI Institute Borong Program Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top