Catatan untuk pemerintah
Kab.Buru Selatan dan Kepala Sekolah SMK NEGERI LUMOY.
Oleh : Kamarudin Souwakil
Alumni SMK NEGERI LUMOY_Sedang Belajar di Daerah
Istimewa Yogyakarta
Sempat terlintas dan sempat tidak
menyangka ketika mendengar cerita Alumni SMK NEGERI LUMOY katakan saja Rahmat
Souwakil bahwa dia baru saja diteror oleh bapak Kepsek SMK NEGERI LUMOY karena
catatan dia di kompas timur beberapa hari yang lalu sehingga kepsek melakukan
tindakan dengan cara mengancam dan membawa masalah ini dengan melibatkan orang
tua dari Rahmat Souwakil yang tidak tahu menahu mengenai masalah tersebut.
Negara kita adalah negara
demokratis jadi siapapun punya hak untuk mengnyuarakan kebenaran didepan
publik.
Bagi saya apa yang dilakukan oleh
Kepsek SMK NEGERI LUMOY itu tidak profesional karena tindakan bapak kepsek
melalui ancaman bukan melahirkan sebuah solusi malah mendatangkan bumerang bagi
kepsek sendiri.
Dan tanpa sadar apa yang
dilakukan oleh Kepsek SMK NEGERI LUMOY secara tidak sadar saya anggap tidak
profesional kenapa demikian apa yang dilakukan oleh bapak Kepsek tidak beretika
sebagai seorang pemimpin.
Seharusnya bapak Kepala Sekolah
SMK NEGERI LUMOY yang menjabat dari tahun 2012-2016 bersyukur atas kritikan
alumni yang bagi saya membangun bukan menjatuhkan dan kritikan itu bisa dijadikan
sebagai evaluasi buat bapak Kepala Sekolah SMK NEGERI LUMOY serta dewan guru
untuk kedepannya lebih baik lagi dalam memimpin maupun menjalankan fungsinya
sebagai mana mestinya. Karena saya sebagai alumni SMK NEGERI LUMOY pun melihat
pendidikan di Lumoy gagal total. Guru yang tidak ber kompeten yang bukan
bidangnya diberikan kebebasan untuk mengajar bidang yang bukan bagronnya
sehingga membuat para siswa/i pun bingung dan malas belajar dan tidak memahami
apa yang di ajarkan tanpa sadar pembodohan secara tersistematis.
Guru yang tak tahan kritik boleh
masuk keranjang sampah. Guru bukan dan selalu benar,dan murid bukan kerbau.(Soe Hok Gie)
Dan tak lebih saya juga
mengkritisi persoalan pembangunan yang ada di smk negeri lumoy yang letaknya di
Kec.Ambalau,Desa Lumoy SMK NEGERI LUMOY perlu ditindak lanjuti oleh pemerintah
di Kab.Buru Selatan maupun lembaga terkait untuk membentuk satgas guna
menangani permasalahan yang ada di smk negeri lumoy baik dana maupun segi
bangunan. karena pembangunan yang bagi saya sudah melebihi kapasitas. Siswa /i
smk negeri lumoy bukan semakin bertambah malah semakin berkurang apalah gunanya
jika bangunan begitu banyak tidak dipakai sampai dengan sendirinya rusak
kelalaian pemerintah Kab.Buru Selatan yang berakibat pada pemborosan. Jika dana
yang diturunkan untuk pembangunan atau penambahan ruang kelas itu digunakan
untuk mendatangkan guru atau tenaga penagajar itu malah berdampak positif
karena SMK NEGERI LUMOY kekurangan tenaga pengajar. Teringat beberapa minggu
yang lalu membuka dan membaca di suara bursel mengenai statment wakil bupati
buru selatan yang menyatakan pemerintahan Kab.Buru Selatan berupaya untuk
memberantas PUNGLI namun bagi saya itu cuman teori semata tanpa implementasi
yaitu onani karena bagi saya banyak pejabat di Kab.Buru Selatan yang korupsi
dan saya selalu berusaha mencari data yang lengkap untuk melaporkan pejabat
yang terlibat korupsi ke lembaga terkait namun disisi lain tidak ada kebijakan
dari pemerintah untuk menangani problem tersebut yang tanpa sadar menggerogoti
masyarakat akhirnya masyarakat di Kab. Buru Selatan semakin menderita sangat
disayangkan.
Kabupaten yang baru berumur
jagung mempunyai banyak pegawai yang korupsi yang dibiarkan berlalu lalang di
Kab.Buru Selatan.karena menurut saya penyelewengan anggaran yang digunakan
untuk pembangunan sekolah khusunya di SMK NEGERI LUMOY tidak sesuai dengan
aggaran yang turunkan oleh pemerintah bahkan proyek pembangunan ruang kelas
yang dibangun dari Tahun 2012 – 2016 pun belum selesai. Yang menjadi pertanyaan
yang selalu menghantui dan terlintas dipikiran saya adalah dimanakah anggaran
yang diberikan oleh pemerintah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan
sekolah? Tapi anehnya malah diselewengkan. Saat lebaran kemarin saya datang dan
mengunjungi smk negeri lumoy dan pada saat itu mereka sedang mengadakan masa
orientasi siswa baru saya menyisihkan beberapa menit untuk melihat situasi yang
terjadi di smk negeri lumoy.saya melihat bukan semakin maju malah semakin
memburuk ketika dipimpin oleh Muhammad Saleh Souwakil.,S.,Sos selaku kepala
sekolah smk negeri lumoy.kenapa demikian kepsek tidak pernah menjalankan tugas
dan fungsinya secara benar karena semenjak masa persekolahan bahkan dari tahun
2012 ketika saya dibangku smk bapak kepsek lebih mementingkan liburan dan
menghabiskan waktu diluar dari pada mengabdi di desa lumoy sebagai kepala
sekolah smk negeri lumoy.
Harapan saya catatan ini bisa
sampai ke telinga kepala sekolah dan pemerintah Kab.Buru Selatan.demi kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat Kab.Buru Selatan (*)
0 komentar:
Post a Comment