Orang tua murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 18
yang berada di Desa Watuwey, Kecamatan Dawelor Dawera Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) meragukan
kualitas anak didik di sekolah tersebut.
Pasalnya, dalam perjalanan sekolah tersebut kurang
mendapat perhatian serius dari Pemerintah setempat.
Salah satu orang tua murid Jonas Lepertery
kepada Kompastimur.com di
Ambon Jumat, (9/12) mengatakan sejak sekolah tesebut diresmikan pada Tahun 2013
lalu dan berproses sampai dengan saat ini, perhatian dari pemerintah Kabupaten
MBD khususnya dinas terkait sangat minim, sehingga dirinya meragukan kualitas
anaknya ketika selesai studi pada sekolah negeri itu.
“Sejak sekolah itu diresmikan pada Tahun 2013
menjalankan aktifitas sampai dengan saat ini perhatian dari pemerintah
kabupaten, khususnya Dinas Pendidikan sangat sedikit, ini yang saya ragukan
soal kualitas anak saya,’’ ungkpanya.
Lanjutnya, guru yang mengajar pada sekolah tersebut
hanya tiga orang, yang terdiri dari dua orang guru yang berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan 1 orang guru yang berstatus Honorer.
Menurutnya, bagaimana para siswa mau berkualitas kalau
sekolah bertaraf menengah atas itu hanya ditangani oleh tiga guru dengan sekian
banyak mata pelajaran yang harus diajarkan. Jadi, mestinya ada tambahan tenaga
pengajar.
“Kalau Guru yang mengajar di sekolah itu hanya tiga
guru. Mana mungkin siswa-siswi yang
sekolah disitu bisa berkualitas, karena banyak mata pelajaran yang harus diajarakan
sehingga harus tambah tenaga untuk mengajar,’’ tutur Lepertery.
Dengan demikian dengan dinamika sekolah tersebut
diharapkan ada perhatian dari pemerintah
Kabupaten MBD, dalam hal ini dinas pendidikan agar bisa ada penambahan guru,
karena minimnya guru sangat berpengaruh kepada kualitas para siswa yang
menuntut ilmu pada sekolah negeri tersebut.
“Saya berharap dengan kurangnya guru pada sekolah SMA
Watuwey ada perhatian dari pemerintah Kabupaten MBD, khusunya Dinas Pendidikan.
Kalau bisa ada penambahan guru, karena kalau guru kurang maka itu sangat
mempengaruhi kualitas dari anak-anak kita yang belajar di sekolah itu’’,
tandasnya.
Sementara ini Kepala Dinas Pendidikan MBD Jhon
Leunupun ketika dikonfirmasi Kompastimur.com lewat telepon selulernya enggan
untuk menerima. (KT-FA)
0 komentar:
Post a Comment