Bula, KT
Camat Kian Darat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Stefanie
Natasya Ambar yang dilantik bersamaan dengan beberapa pejabat esalon III dan IV
pada tanggal 5 April 2016 di Bula lalu dinilai malas masuk kantor.
Camat perempuan mudah dan enerjik ini diketahui ke tempat
tugas di Kantor Camat Kian Darat jika ada kegiatan atau hari besar seperti HUT
RI pada tanggal 17 Agustus sehingga Kantor Camat pun sering sepih dari
aktivitas sebagaimana mestinya.
Hal ini diungkapkan koordinator Forum Pemuda Peduli Esuriun
Muhammad Afif Rumbouw kepada Kompas Timur di Bula, Jumat (02/12).
Afif mengatakan sikap yang ditunjukan oleh Camat Kecamatan
Kian Darat ini menandakan bahwa beliau tidak mempunyai itikad baik untuk
membangun daerah ini.
Anehnya lagi, lanjutnya, ketika akan ada kegiatan Camat muda
ini hanya tinggal di Bula dan memberitahu kepala-kepala desa via SMS.
"Jika ada kegiatan yang ingin dilaksanakan pada tingkat
kecamatan, Camat hanya memberitahu via SMS saja dan tidak lagi ke
kecamatan," kata Rumbouw.
Rumbouw menambahkan, beberapa waktu lalu Camat memberitahukan
ketua-ketua PKK untuk mengirim program PKK via SMS, padahal rata-rata ibu PKK
di Kecamatan Kian Darat tidak tahu membuat program. Hal ini mengindikasikan
bahwa Camat tidak pernah membimbing mereka.
"Semua pemberitahuan hanya via SMS, dan ibu-ibu PKK mau
menyusun program bagaimana kalau mereka tidak tahu sehingga kami menilai bahwa
Camat tidak membimbing mereka. Apalagi, Camat lebih banyak menghabiskan waktu di ibu kota kabupaten
ketimbang ada di tempat tugas," papar Rumbouw dengan nada kesal.
Untuk itu, Rumbouw yang juga Pemuda asal Kian Darat ini
berharap agar Bupati Kabupaten SBT, Abdul Mukti Keliobas segera evaluasi
kinerja Camat Kian Darat karena dikhawatirkan jangan sampai Musrembang
Kecamatan pun dilaksanakan di Bula.
"Kami meminta Bupati evaluasi Camat yang hanya duduk di
Bula, saya khawatir nanti bisa saja Musrembang tingkat Kecamatn dilaksanakan di
Bula," sentil Rumbouw penuh harap. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment