KM Karamando yang berlayar dari Pelabuhan Dufa-Dufa
Ternate menuju Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 29
Desember 2016 tenggelam di perairan depan Desa Tauro, Jailolo Selatan dan
mengakibatkan empat penumpangnya tewas.
"Empat penumpang dinyatakan tewas di antaranya
Rizal Rikumahu (54), Syaika (8), Monika Tude (60), dan Yuyuk (30)," kata
Kepala Pos Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate, Haris di Ternate.
Dia mengatakan, kapal nahas tersebut, sesuai daftar
manifes, membawa 60 penumpang, terdiri atas 50 orang dewasa dan 10 anak, serta
4 anak buah kapal.
Sesuai jadwal, kapal itu seharusnya tiba di
pelabuhan Jailolo dengan waktu 2 jam setelah bertolak dari pelabuhan Dufa-Dufa.
Dalam pelayaran, kapal itu mengalami kebocoran
lambung akibat dihantam ombak besar yang mencapai 4-5 meter, kemudian tenggelam
sekitar pukul 8.30 WIT.
Seluruh jenazah korban tewas telah dievakuasi ke
RSUD Jailolo untuk diidentifikasi, begitu pula korban selamat. Hingga kini,
Basarnas dan Polisi Perairan Polda Maluku Utara masih terus melakukan pencarian
karena diduga masih terdapat korban lain yang tak tercatat dalam manifes
penumpang.
Sementara itu, Kepala Basarnas Ternate Mustari
mengatakan, jumlah penumpang dan ABK sebanyak 74 orang dan jumlah itu berbeda
dengan jumlah data yang terdaftar di menifes. Karena data menifes sebanyak 50,
sedangkan data dari BPBD Halmahera Barat 74 orang.
Dia menambahkan, sebanyak 70 penumpang sudah
dievakuasi dan saat ini sedang dirawat di RSUD Jailolo.
"Baru empat korban tewas berhasil ditemukan
dan penumpang yang sudah berhasil dievakuasi saat ini baru 70 orang, sisanya
masih dalam pencarian tim di lapangan," kata Mustari.
Jenasah Rizal Rikumahu langsung dibawa keluarganya
dari Jailolo ke Ternate, dan rencananya dikebumikan Jumat 30 Desember 2016 pagi
di Pekuburan Islam Ternate. (KT-PR)
0 komentar:
Post a Comment