Bula, Kompastimur.com
Infrastruktur jalan menuju Kampus
baru Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bula sangat memperihatinkan.
Bahkan, kondisi jalan dengan panjang kurang lebih 300 meter dari arah
jalan utama menuju kampus ini sulit dilalui saat musim hujan karena berlumpur,
sementara jalan itu merupakan satu-satunya jalan yang harus dilalui oleh para
mahasiswa yang mengikuti proses perkuliahan di Kampus ini.
Hal ini mendapat tanggapan serius
dari salah satu mahasiswa STAI Bula Moh. Syahril Rumasukun saat dihububungi
Kompastimur.com di Bula, Kamis (15/12) mengatakan, jalan menuju kampus ini
sangat penting sehingga jika dibiarkan, maka akan berdampak pada terhambatnya
proses perkuliahan disaat musim hujan tiba, sehingga harus menjadi perhatian
khusus dari semua pihak karena di kampus ini ada banyak asset masa depan bangsa
ini.
"Ini satu-satunya jalan yang
dilalui oleh mahasiswa ketika ke Kampus, dan saat musim hujan proses
perkuliahan pasti terganggu karena jalan ini berlumpur sekali," kata
Rumasukun.
Untuk itu, pihaknya meminta
perhatian serius dari pemerintah daerah baik eksekutif maupun legislatif agar
bisa memperhatikan jalan yang menuju kampus ini agar kedepan proses perkuliahan
tidak lagi terganggu walaupun saat musim hujan.
"Kami meminta perhatian serius
dari pemerintah daerah maupun para wakil Rakyat di DPRD SBT agar bisa
memperhatikan jalan menuju ke Kampus ini agar anak bangsa di daerah ini bisa
belajar dengan baik," pinta Rumasukun.
Pantauan lansung Kompastimur.com di
lapangan, ternyata jalan ini bagaikan sawah yang baru selesai di bajak karena
tampak terlihat berlumpur pasca hujan.
Sedangkan, agar para mahasiswa bisa
sampai ke kampus, maka dibuatlah jalan khusus yang terbuat dari papan berbentuk
jembatan kecil dengan lebar kurang lebih 50 cm agar bisa di lalui oleh para
mahasiswa untuk, dari dan ke kampus. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment