Kampanye Pasangan BARU (Bakir – Rully) yang dilaksanakan pada
hari Jum’at (01/12/2016) sore di Jiku Besar Kampung Baru ini berimbas pada
pemecatan terhadap pegawai kebersihan Kota Namlea.
Pemecatan dilakukan karena pada sore itu para pegawai
kebersihan Kota Namlea melihat kampanye tersebut yang merupakan kompleks dimana
mereka tinggal. Para pegawai yang tidak di SK-kan ini diintimidasi semena-mena
oleh Dinas Tata Kota.
Hal ini disampaikan oleh salah satu pegawai kebersihan (IS)
yang kena imbas pemecatan tersebut.
Menurutnya, pada sore kemarin ketika pasangan BARU melakukan
kampanye dirinya datang untuk menonton dan mendengar visi-misi yang di
sampaikan oleh calon pemimpin negeri ini kedepan.
“Pas tadi pagi hari beta berangkat kerja, tiba – tiba
pengawas suruh beta pulang katanya beta deng tamang - tamang su dapa pecat,
kata dia
dan ada beberapa nama yang di pecat juga yakni Andi
Hairun,Hamad Sanger, Hairun Solengguna, Darmo Abdul, Ode Jihad, dan ada satu
teman kami yang berkunjung pada saat selesai kampanye pun di pecat (Nuryadi)
yang tinggal di dekat Pasar Baru dan hampir seluruh pegawai di pecat termasuk
ibu -ibu juga," katanya.
Hal ini juga yang membuat kemarahan salah satu pemuda yang
berada pada kompleks tersebut yakni Sekretaris Pemuda (Firmansyah Sanger). Dia
mengatakan bahwa selama ini kompleks mereka aman – aman saja tidak ada
kesenjangan masyarakat karena politik, tapi kenapa birokrasi mencoba untuk
intimidasi yang akhirnya menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Tadi saya telpon Kadis untuk mempertanyakan hal tersebut,
tapi Kadis tidak angkat telpon saya, padahal saya cuma mau tanyakan alasan apa
hingga mau pecat pegawai kebersihan? Apakah karena imbas Kampanye? jangan
mentang – mentang tidak di-SK-kan terus Kadis lakukan pemecatan dan saya
berharap wakil rakyat agar melihat persoalan ini,” kata dia. (KT-10)
0 komentar:
Post a Comment