Ambon, Kompastimur.com
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Ambon, memicuh DPRD Kabupaten Muara Jambi sehingga melakukan silaturahmi ke DPRD Ambon. Pasalnya, Kota Ambon yang hanya memiliki 10 sumber pajak, dapat menghasilkan PAD hingga Rp.100 miliar lebih. Sementara DPRD Muara Jambi, memiliki 12 sumber, namun baru menghasilkan PAD sekitar Rp.60 miliar lebih.
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Ambon, memicuh DPRD Kabupaten Muara Jambi sehingga melakukan silaturahmi ke DPRD Ambon. Pasalnya, Kota Ambon yang hanya memiliki 10 sumber pajak, dapat menghasilkan PAD hingga Rp.100 miliar lebih. Sementara DPRD Muara Jambi, memiliki 12 sumber, namun baru menghasilkan PAD sekitar Rp.60 miliar lebih.
Kepada wartawan usai
melakukan rapat bersama dengan anggota DPRD Kota Ambon, Selasa (6/12), Ketua
DPRD Kabupaten Muara Jambi, Salma Mahir mengatakan, kunjungan yang dilakukan pihaknya
itu dalam rangka studi banding DPRD Muara Jambi, dan itu telah diagendakan
sejak bebeberapa bulan lalu. Dimana Kota Ambon menjadi target dari beberapa
daerah lainnya.
Ambon dijadikan
sebagai target studi Banding DPRD Muara Jambi itu lantaran Kota Ambon memiliki
peningkatan PAD yang luar biasa.
Padahal, lanjut Salma, Kabupaten Muara Jambi dengan Kota
Ambon tidak berbeda jauh. Dimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
sama-sama berada pada angka 1,2 triliun. Akan tetapi untuk PAD, masih cukup
menurun sekalipun memiliki 12 sumber pajak dan retribusi daerah.
“Memang PAD kita belum
maksimal jika dibandingkan dengan Kota Ambon. Karena tadi dijelaskan, sumber
pajak hanya 10 tetapi PAD-nya bisa mencapai 100 miliar lebih. Ini yang akan
kita adopsi setelah kita kembali nanti,” ujar Salma.
Dia mengakui, ada
beberapa ketertarikan yang dilihat dari Kota Ambon. Namun yang menjadi fokus
bagi DPRD Kabupaten Muara Jambi adalah peningkatan PAD. Sehingga dari
masukan-masukan yang disampaikan dalam rapat evaluasi tersebut, maka akan
disampaikan ke pemerintah Kabupaten Muara Jambi untuk kemudian dievaluasi.
“Kami sangat berterima kasih telah disambut dengan baik oleh
DPRD Ambon. Dan tentunya dari segala masukan, maka kita akan evaluasi bersama
pemerintah kabupaten. Karena tadi sudah dijelaskan untuk memperbaiki sistim di
lapangan dengan pengawasan yang lebih ketat. Dan itu yang akan kita lakukan
nantinya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua
Komisi III DPRD Ambon, Christianto Laturiuw menambahkan, kunjungan kerja yang
dilakukan untuk bertukar pikiran soal peningkatan PAD. Dimana PAD untuk
Kabupaten Muara Jambi hanya sekitar 60 miliar. Padahal memiliki 12 sumber pajak
dan retribusi daerah.
“Memang disampaikan
untuk Kabupaten Muara Jambi hanya memiliki PAD sekitar 60 miliar lebih. Dan
APBD juga sama diangka 1,2 triliun. Sementara PAD kita sudah mencapai 100 miliar
lebih. Dan mereka mau bertanya bagaimana bisa mencapai target itu. Dan tadi
kita sudah memberikan masukan-masukan yang nantinya akan di adopsi,” ujar
Laturiuw.
Politisi Gerindra ini
menilai, di Tahun 2017 nanti, sumber pajak dan retribusi di kota Ambon akan
berkurang menjadi 9. Sehingga akan tetap dipertahankan, bahkan akan
direncanakan untuk kedepannya itu lebih ditingkatkan lagi. Untuk itu, telah
disampaikan beberapa masukan kepada Anggota DPRD Kabupaten Muara Jambi untuk
lebih fokus pada pengawasan di lapangan.
“Kita sudah sampaikan pikiran dan fokuskan pada pengawasannya
dan harus melakukan peninjauan lapangan langsung untuk mengecek sumbernya
dimana dan pengawasan harus ketat. Dan harus diperiksa kembali apakah sumber
sudah berbasis pada potensi sudah diperdayakan belum. Dan mereka berterimakasih
atas masukan itu, dan akan menjadi pelajaran penting bagi mereka. Dan ini akan
menjadi masukan yang akan diterapkan disana,” pungkasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment