Ikram Palembang alias Iki (18),
warga Desa Namlea, Kota Namlea, ditemukan tewas gantung diri di atas Mercusuar
Nametek Kodim, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru.
Korban yang diduga depresi nekat
menghabisi nyawanya sendiri dengan seutas tali nilon warna biru di tiang
Mercusuar tersebut, Rabu (28/12) sekitar pukul 18.00 WIT.
Kasat Reskrim Polres Buru, AKP. Yulhendry, SH.,SIK, kepada Kompas Timur saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Kamis (29/12) siang tak membantah adanya penemuan mayat atas nama Ikram tersebut.
"Almarhum Ikram Palembang ditemukan dalam posisi tergantung dengan menggunakn tali nilon warna biru di atas tiang Mercusuar," terang Yulhendry.
Menurutnya, almarhum Ikram pertama kali ditemukan oleh saksi atas nama Ikbal Lusi (24), warga Nametek, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru yang berprofesi sehari-hari sebagai tukang ojek.
"Saat itu sekitar pukul 18.00 WIT, Ikbal (saksi) hendak pergi ke pantai untuk Buang Air Besar (BAB). Setibanya saksi dibawa Mercusuar, Ia melihat korban sudah dalam posisi tergantung, saksi langsung memberitahukan kepada dua rekannya, Fat dan Hamsi untuk bersama-sama memberitahukan kejadian tersebut kepada paman korban, Umar Palembang," jelas Yulhendry.
Lanjut Yulhendry, paman korban yang mendapat informasi naas itu, bersama rekan korban lainya lalu menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung memotong tali yang melilit leher korban untuk menurunkan korban dari Mercusuar tempat korban gantung diri dan selanjutnya korban di bawa ke rumahnya.
"Anggota kami telah melakukan oleh TKP dan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Dugaan sementara, korban nekat gantung diri dan akhirnya meninggal dunia disebabkan korban mengalami depresi," pungkas Yulhendry. (KT-RS)
0 komentar:
Post a Comment