Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru
Ambon pada Tahun 2017 mendatang mendapatkan dana untuk Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) yang diperuntukan dari pemerintah pusat sebesar Rp. 300 juta.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepsek SUPM Waiheru
Ambon, Achmad Jais Ely kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/12).
Dia mengaku, uang senilai Rp. 300 juta telah masuk
pada rekening sekolah dan merupakan dana BOSNAS pada triwulan III dan IV.
"Kita sudah mendapatkan BOSNAS pada triwulan III
dan IV sedangkan Triwulan II dan I tidak diterima kembali," ujar Ely.
Sementara itu, Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
daerah telah diterima sejak Juli 2016 senilai Rp. 40 juta.
Ely mengatakan, pihak SUPM berencana akan memutihkan
seluruh pungutan dari komite sekolah.
"Rencananya dari dana BOSNAS tahun depan senilai
Rp. 300 juta, pihak sekolah akan memutihkan pungutan komite yang setiap
bulannya berjumlah Rp. 50 juta. Itu berarti mulai terhitung Januari 2017
seluruh pembiayaan yang menyangkut dengan komite sekolah akan ditiadakan karena
semuanya akan dibiayai dari BOSNAS dan BOSDA," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu sekolah tersebut dalam mendapatkan
bantuan operasional itu.
Pria asli Negeri Asilulu ini menambahkan, dengan
adanya BOSNAS dan BOSDA dapat membantu menyukseskan penyelenggaraan pendidikan
gratis bagi seluruh masyarakat miskin.
"Di SUPM Waiheru Ambon ini siswa terbanyak adalah
anak pelaku Perikanan (Nelayan) sehingga BOS yang dikucurkan oleh Pemerintah
dapat membantu menjawab permasalahan pendidikan dan menyelenggarakan pendidikan
gratis," tandasnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment