Ishak Suneth (25),
warga Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dianiaya
Orang Tak Dikenal (OTK) di Dusun Waipokol Desa Hitumessing dengan menggunakan
alat tajam berupa parang dan tombak serta batu.
Kapolsek Leihitu AKP
Syarifuddin kepada Kompas Timur via telepon selulernya, Sabtu (5/11) mengaku
kronologis kejadian itu bermula ketika Ishak yang adalah pegawai RST Ambon
tersebut baru dari rumahnya di Desa Wakal dan hendak menuju ke Ambon dengan
menumpangi mobil angkot Lin Tantui.
Namun, ketika melewati
Dusun Waipokol Desa Hitumessing ternyata jalan telah di palang dengan
menggunakan kayu dan batu. Akhirnya, mobil yang ditumpangi pun terpaksa
berjalan lambat dan zigzag.
Saat itulah, lanjut
Kapolsek, muncul beberapa orang langsung menghadang mobil angkot yang
ditumpangi korban dan beberapa saat kemudian pelaku melakukan sweeping dengan
kata ‘sopir ada orang Wakal ka seng’.
“Saat itu pelaku
mengenal korban dan langsung menganiaya korban dengzn alat tajam berupa parang
dan tombak serta batu sehingga korban mengalami luka pada bagian belakang
kepala dan luka tusuk pada bagian dahi sebanyak 2 kali dan korban pun sempat di
pukuli beberapa kali,” ungkap Kapolsek.
Atas kejadian itu, Raja
Wakal kemudian membawa korban yang adalah warganya itu ke Polsek Leihitu untuk
di proses lanjut sesuai hukum yang berlaku.
Dimana, setelah
menerima laporan itu, selain korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Hila untuk
diberikan pelayanan medis serta dilakukan visum, pihak kepolisian juga langsung
mencari sopir Angkot Tantui untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.
Dimana, akibat kejadian
itu, sempat terjadi konsentrasi masa dari Desa Wakkal yang tak menerima Ishak
dianiaya demikian. Namun, untuk saja, dari langkah koordinasi yang dibangun
jajaran kepolisian Polsek Leihitu dengan Raja Desa Wakal dan Raja Desa
Hitumessing serta Ketua Saniri, masa dapat ditenangkan dan diarahkan untuk
kembali ke desa masing-masing sehingga kondisi pun kini aman terkendali. (KT-A2)
0 komentar:
Post a Comment