SBT, KT
Salah satu pengurus presidium GMNI Muhammad Gurium via seluler kepada Kompas Timur mengatakan, maraknya narkoba bukan hanya meliputi masyarakat kecil atau kelas ekonomi bawah atau menengah saja, bahkan kasus narkoba ini lebih banyak menyeret para petinggi di negara ini.
Selain itu Aktivis GMNI ini mengajak seluruh rakyat maluku untuk selalu mendidik dan menjaga generasi muda di daerah ini dengan baik terutama di lembaga-lembaga pendidikan untuk terus melakukan pembinaan dan sosialisasi yang masif agar generasi muda daerah ini terhindar jauh dari barang haram yang akan menggerogoti akal dan pikiran generasi muda di bumi raja-raja ini.
Di tempat terpisah aktivis LMND SBT Musa Fesanlauw kepada Kompas timur di bula secara tegas mengatakan saatnya generasi muda SBT harus bebas narkoba,semua ini demi massa depan generasi muda itu sendiri dan daerah ini,"generasi mudah SBT harus mengatakan tidak untuk narkoba karena pemuda ini adalah aset yang mestinya di jaga dari semua hal terutama masalah narkoba,"kata Fesanlauw.
Selain itu fesanlauw menambahkan LMND SBT akan menggandeng pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk sama-sama menyatakan perang tethadap narkoba di kabupaten seram bagian timur,demi massa depan anak bangsa di daerah ini,"kami akan gandeng polres SBT dan pemda SBT untuk melakukan sosialisasi secara berkelanjutan untuk menyelamatkan generasi muda SBT dari narkoba,"katanya. (KT-FS)
Maraknya kasus narkoba di dunia bahkan Indonesia yang menjadi sasaran empuk
para bandar untuk menyuplai masuk ke negara yang yang kita cintai ini telah
merusak mental anak bangsa ini mendapat tanggapan serius dari Presidium Gerakan
Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Salah satu pengurus presidium GMNI Muhammad Gurium via seluler kepada Kompas Timur mengatakan, maraknya narkoba bukan hanya meliputi masyarakat kecil atau kelas ekonomi bawah atau menengah saja, bahkan kasus narkoba ini lebih banyak menyeret para petinggi di negara ini.
Untuk itu gurium menantang pihak BNN agar melakukan tes urin
terhadap para pejabat di lingkup Pemprov maupun pejabat di lingkup Pemda
kabupaten kota se-maluku, guna agar ada kepastian apakah para pemangku jabatan
di tingkat provinsi dan kabupaten kota ini mengkonsumsi barang haram yang di
larang sesui dengan konstitusi ini atau tidak.
"Kami menantang pihak BNN untuk melakukan tes
urin terhadap para pejabat di Provinsi Maluku dan 11 kabupaten / kota di Maluku
termasuk para wakil rakyat untuk mendapat kepastian apakah mereka menggunakan
narkoba atau tidak, "tegas Gurium.
Selain itu Aktivis GMNI ini mengajak seluruh rakyat maluku untuk selalu mendidik dan menjaga generasi muda di daerah ini dengan baik terutama di lembaga-lembaga pendidikan untuk terus melakukan pembinaan dan sosialisasi yang masif agar generasi muda daerah ini terhindar jauh dari barang haram yang akan menggerogoti akal dan pikiran generasi muda di bumi raja-raja ini.
"Kami mengajak seluruh rakyat maluku untuk harus
menyatakan perang melawan narkoba terutama di lembaga-lembaga pendidikan agar
melakukan sosialisasi yang matang dan masif agar generasi di maluku tidak
menggunakan barang haram ini,"tegas Gurium.
Di tempat terpisah aktivis LMND SBT Musa Fesanlauw kepada Kompas timur di bula secara tegas mengatakan saatnya generasi muda SBT harus bebas narkoba,semua ini demi massa depan generasi muda itu sendiri dan daerah ini,"generasi mudah SBT harus mengatakan tidak untuk narkoba karena pemuda ini adalah aset yang mestinya di jaga dari semua hal terutama masalah narkoba,"kata Fesanlauw.
Selain itu fesanlauw menambahkan LMND SBT akan menggandeng pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk sama-sama menyatakan perang tethadap narkoba di kabupaten seram bagian timur,demi massa depan anak bangsa di daerah ini,"kami akan gandeng polres SBT dan pemda SBT untuk melakukan sosialisasi secara berkelanjutan untuk menyelamatkan generasi muda SBT dari narkoba,"katanya. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment