Calon Walikota dan
Wakil Walikota Ambon, Paulus Kastanya -Muhammad Armyn Syarif (Sam) Latuconsina
alias PANTAS melakukan tatap muka bersama bersama kaum awan Katolik dalam
rangka penyampaian visi, misi dan program kerja, yang berlangsung di aula
Paroki Katedral, Minggu (13/11). Dalam tatap muka tersebut juga turut hadir
Ketua dari masing-masing kelompok katedral, Presidium PMKRI, dan Presidium
Wanita Katolik Maluku, serta seluruh simpatisan pendukung PANTAS.
Wakil Ketua Uskup Kota Ambon, Pastor Amanus
Uratmangun, mengatakan tatap muka bersama pasangan PANTAS itu merupakan
momentum yang paling bagus dan penting untuk kita menyampaikan apa yang menjadi
kebutuhan kita selaku masyarakat kota Ambon.
“Ini merupakan momentum paling bagus untuk
menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan kita sebagai masyarakat Kota
Ambon, teristimewa kelompok-kelompok
Gereja Katolik yang ada di kota Ambon,” ujarnya.
Dirinya berharap kepada seluruh peserta untuk
menyaksikan secara langsung dan mendalami apa yang terangkum dalam visi dan
misi maupun program kerja dari pasangan PANTAS. Sehingga jika PANTAS dipilih
dan ditakdirkan oleh Tuhan, maka ketika dipilih rakyat dan menjadi Walikota dan
Wakil Walikota, harapan dan cita-cita seluruh masyarakat Kota Ambon terutama
umat Katolik sudah bisa dijawab oleh pasangan terpilih.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Terawang,
Pastor Ino Ngutra mengatakan dalam kehidupan sosial politik, pihaknya mencoba
untuk memberikan pendidikan politik bagi umat Khatolik. Karena selama ini
masyarakat menganggap politik adalah hal yang kotor dan hal yang identik dengan
kebohongan.
Untuk itu, melalui pertemuan ini dapat membersihkan pola pikir
ataupun paradigma masyarakat tentang politik, program kerja dan visi - misi
yang ditawarkan oleh pasangan calon manapun.
Dirinya mengungkapkan, tatap muka ini bukan
hanya dilakukan dengan pasangan PANTAS, tetapi juga akan dilakukan bersama
dengan pasangan Richard Louhenapessy - Syarif Hadler yang dikenal dengan jargon
PAPARISA Baru.
“Soal pilihan, nanti di
TPS itu hak pribadi masing-masing. Tetapi yang paling penting kita datang
sebagai warga Katolik dan warga Indonesia 100 persen, untuk mengenal cita-cita
atau visi dan misi dari masing-masing calon Walikota – Wakil Walikota Ambon
sebagai barometer kita dalam menentukan pilihan. Sehingga apa yang diputuskan
dan diaktualisasikan dalam pilihan politik itu betul-batul bertolak dari hati
nurani,” pungkasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment