(Ilustrasi) |
Menyikapi berbagai macam kasus dugaan Pungutan Liar (Pungli) dan Ilegal Oil yang di lakukan oleh oknum anggota kepolisian di wilayah Polda Maluku yang semakin hari semakin menjadi-jadi, sehingga dinilai mencoreng nama baik institusi kepolisian di daerah ini.
Seperti di beritakan sebelumnya oleh beberapa media lokal termasuk Kompas Timur terkait
dengan kasus pungutan liar dan ilegal oil yang dilakukan oleh oknum anggota
kepolisian di daerah ini yang menyita perhatian publik dan membuat tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini mulai berkurang.
Menanggapi hal ini salah satu aktivis asal Kabupaten Seram Bagian Timur, Sandri Rumanama kepada Kompas Timur via telpon selulernya mengatakan, kasus pungli dan ilegal oil yang di duga melibatkan oknum anggota kepolisian di wilayah kerja Polda Maluku ini merupakan salah satu bentuk pengikisan moral pada setiap diri anggota kepolisian yang berakibat buruk terhadap institusi, olehnya itu kami mendesak Kapori agar segera mencopot Kapolda Maluku dari jabatannya jika lamban dalam menyikapi masalah yang di duga melibatkan oknum anggota kepolisian daerah Maluku.
"Kami mendesak Kapolri agar mengevaluasi kerja Kapolda Maluku dan bila perlu beliau harus di copot dari jabatannya," tegas Rumanama.
Selaian itu khusus untuk kasus dugaan ilegal oil di Kabupaten Seram Bagian Timur yang di beritakan Kompas Timur beberapa waktu lalu, aktivis gerakan ini secara tegas mengatakan bahwa kasus ilegal oil alias penjualan minyak BBM industri dengan bekingan oknum anggota kepolisian di internal Polres Kabuaten Seram Bagian Timur bukanlah masalah baru, namun kasus ini sudah berjalan begitu lama namun tidak di ketahui oleh masyarakat.
“Di SBT itu bukan kasus baru namun sudah lama terjadi tetapi tidak di ketahui oleh publik di SBT, kalau di biarkan maka akan berdampak buruk terhadap institusi kepolisian itu sendiri,"kata Rumanama.
Seperti di beritakan sebelumnya di Kompas Timur, bahwa penjualan
minyak BBM industri yang tidak sesuai ketentuan selalu mendapat bekingan dari
salah satu oknum anggota kepolisian di internal Polres
SBT sehingga mulai dari proses pembelian dan
distribusinya selalu dalam pengawasan oknum anggota kepolisian tersebut agar
semuanya berjalan dengan mulus, sesuai dengan pengakuan sumber terpercaya kepada
Kompas Timur yang
juga merupakan pekerja dari salah satu distributor Di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment