Gudang milik distributor coca-cola
yang berada di kawasan Soya Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon diduga telah
mencemari lingkungan sekitar dengan limbah.
Hal ini terungkap saat warga dan
pihak sekolah yang berada di sekitar kawasan tersebut melapor hal tersebut ke
Komisi III DPRD Kota Ambon.
Komisi III DPRD Kota Ambon akhirnya memutuskan
untuk melakukan on the spot ke lokasi tersebut untuk melihat secara langsung
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Rombongan Komisi III DPRD Kota Ambon yang
dipimpin langsung oleh Christianto Laturiuw selaku Ketua Komisi langsung
melakukan rapat singkat dengan pihak distributor. Komisi langsung meninjau
lokasi gudang tersebut, alhasil yang didapat memang benar, aroma busuk akibat
limbah sisa pasokan coca cola yang rusak itu telah mencemari lingkungan.
Komisi tanpa basa-basi, langsung meninggalkan
lokasi tersebut dan memutuskan untuk melakukan kunjungan ke sekolah dan
pemukiman warga selaku korban dampak limbah pencemaran lingkungan tersebut.
"Kita baru injakan kaki kita di depan
halaman parkir saja, itu aroma busuk sudah menyengat hidung kita terlebih pada
saat kunjungan pada gudang tersebut," akui Srikandi Komisi III Leonora
Far-Far kepada media usai kunjungan, Jumat (11/11).
Dia menuturkan, akibat aroma busuk membuktikan
adanya pencemaran baik akibat limbah maupun pencemaran udara. Selanjutnya, kata
Politisi PDIP ini menjelaskan, konsultasi lewat pertemuan singkat dengan pihak
sekolah juga membenarkan jika para siswa dan guru juga kena dampak.
"Otomatis dari kesehatan siswa
dan guru maupun masyarakat sekitar itu terganggu, ini harus dibicarakan serius
dengan pemerintah Kota Ambon," cetusnya.
Far-Far membeberkan, masalah pencemaran
lingkungan yang dilakukan oleh distributor coca-cola di Soya Kecil ini bukan
hal yang baru, namun kejadian tersebut telah berlangsung lama sehingga langkah
tegas harus diambil.
"Kita akan mengundang BLH, Disperindag
dan pihak-pihak terkait untuk membicarakan hal ini sehingga ada jalan
keluar," katanya.
Dia menambahkan, jika perlu, Komisi
III akan merekomendasikan agar distributor tersebut harus membangun gudang baru
berkapasitas banyak sehingga bisa mengangkut stok dalam jumlah yang banyak. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment