Komisi I Dewan
Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon melalui rapat yang digelar bersama
dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon telah
menyetujui totalitas anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai
persoalan terkait dengan masalah bencana alam di Kota Ambon.
Anggaran puluhan milyar
yang disetujui itu bermaksud untuk menyelesaikan masalah bencana alam yang
terjadi di Tahun 2013 hingga Tahun 2016.
Kepada wartawan, Ketua
Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes mengatakan, pihaknya telah menyetujui
totalitas anggaran senilai Rp.18,4 milyar yang diperuntukkan khusus untuk
menangani masalah bencana alam yang terjadi di Kota Ambon.
Dia menjelaskan,
anggaran puluhan milyar yang telah disetujui itu diperuntukkan untuk menangani
tiga item terkait dengan bencana, diantaranya bencana alam Tahun 2013, Tahun
2016 dan masalah kebakaran yang terjadi di Soabali beberapa waktu lalu.
"Rapat yang digelar tadi menghasilkan totalitas anggaran yang
diperuntukkan untuk menangani masalah bencana alam di Kota Ambon mulai 2013,
2016 dan kebakaran rumah di Soabali," kata Pormes, Selasa (8/11).
Dia merincikan, bencana
Tahun 2013 yang belum tertanggani dengan baik, dan setelah diindentifikasi
masih tersisa 219 rumah yang belum tertangani, dan karena itu jika dianggarkan
membutuhkan anggaran sebesar Rp. 5,4 milyar lantaran bantuan per kepala
keluarga diperuntukkan senilai Rp. 25 juta.
"Hal ini telah
disepakati dengan Pj.Walikota Ambon dan dalam waktu dekat akan
direalisasi," katanya.
Pada posisi bencana
alam pada Tahun 2016 terkhusus banjir dan tanah longsor, kata politisi Partai
Golkar itu, ternyata memang belum teridentifikasi secara menyeluruh di seluruh
kecamatan yang ada di Kota Ambon. Karena itu, Komisi bersepakat menganggarkan
Rp. 13 milyar untuk menyelesaikan bencana alam pada Tahun 2016, termasuk
didalamnya penanganan korban musibah bencana kebakaran di Soabali yang menghanguskan
puluhan rumah dan mengakibatkan ratusan keluarga yang sampai dengan saat ini
hidup dibawah tenda pengungsian.
"Yang kita
inginkan disini adalah masalah tersebut bisa segera diselesaikan secara baik,
sehingga memasuki Tahun 2017 seluruh masalah tersebut tidak lagi
berpolemik," tandasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment