Ambon,
KT
Komisi D DPRD Maluku
akan segera memanggil Direktur Utama RSUD Haulussy, Justini Pawa dan meminta
penjelasan terkait dengan ancaman sejumlah dokter operator dan anestesi untuk
menghentikan seluruh aktivitas di kamar operasi, terhitung 1 November
mendatang.
Ketua Komisi D Saadiah
Uluputty kepada wartawan di Ambon, Sabtu (04/11) mengatakan memang dirinya
sudah mendengar informasi terkait masalah tersebut. Namun sampai sekarang belum
mendapatkan penjelasan resmi terkait peristiwa tersebut. Karena itu, dalam
waktu dekat Komisi D akan melakukan pemanggilan dari pihak RSUD Haulussy.
“Dalam waktu dekat
Komisi D selaku mitra terkait akan melakukan pemanggilan untuk pihak RSUD
terutama Direktur dan manajemennya untuk mendapatkan penjelasan resmi mengenai
duduk permasalahan sampai munculnya ancaman dokter yang ingin menghentikan
aktivitas di kamar operasi,” katanya.
Selain itu, jelas
Uluputty, Komisi D akan juga akan menghadirkan pihak dokter yang merasa kesejahteraan mereka
terabaikan dan tidak diperhatikan pihak RSUD Haulussy.
Politisi PKS ini
menerangkan pemanggilan kedua belah pihak sudah merupakan keharusan agar Komisi
D dapat membuat suatu kesimpulan yang komprehensif dan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi.
“Memang belum
dijadwalkan, namun kemungkinan besar dalam pekan depan akan dilakukan
pemanggilan. Karena ini masalah pelayanan dasar, kami akan usahakan secepatnya
walaupun ada agenda pembahasan rancangan APBD-P 2016,” tandas Uluputy. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment