SBT, KT
Kali kola dan bolifar di
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Kecamatan Bula Timur yang merupakan kali
yang sangat di khawatirkan saat musing hujan akibat pembangunan jembatan di
beberapa kali atau sungai ini belum selesai di kerjakan bahkan proses
pembangunan jembatan di titik-titik ini di perkirakan baru rampung sekitar 40%.
Pantauan Kompas Timur kali kola
yang biasanya kering disaat musim panas, namun tepat hari minggu pukul 17:00
WIT kali tersebut meluap akibat hujan dengan intensitas rendah sehingga
sungai yang biasa kering ini tiba-tiba mengalir deras. Namun mobil dan motor,
baik dari arah Kota Bula maupun yang menuju Kota Bula terpaksa melewati harus
melewati kali tersebut, bahkan untuk kendaraan roda dua terpaksa di gotong menggunakan
kayu oleh para pemilik kendaraan dan di bantu oleh teman-temannya.
Tepat di kali kola sebua mobil
terjebak sehingga harus di tarik menggunakan truk.
Salah satu warga yang ditemui Kompas Timur di
lokasi banjir mengatakan, banjir hari ini tidak terlalu parah karena curah
hujan tidak bertahan lama sehingga kendaraan roda empat dan roda dua masih bisa
melewati dua kali tersebut.
"Hujan tidak lama dan
kategori standar sehingga kendaraan roda dua dan empat masi bisa melewati kali
walaupun airnya mengalir sedikit deras," katanya sambil tersenyum.
Proyek pembangunan Jembatan kali
kola dengan panjang 120 Meter dengan nilai proyek 16 milyar lebih ini di
harapkan segera selesai agar masyarakat di daerah ini tidak lagi khawatir
tentang banjir yang sering terjadi di saat musim hujan tiba.
Di tempat terpisah Ikbal
Watimena aktivis LMND Kota Bula ketika dimintai tanggapannya terkait dengan
masalah ini mengatakan,pihaknya berharap agar proyek jembatan kali kola dan
bolifar yang lagi dalam proses pembangunan ini bisa cepat selesai agar
mempermudah akses transportasi dari kecamatan bula timur maupun sebaliknya,
Tutuk Tolu, Kian Darat dan Lian Vitu.
" Harapan kami agar
jembatan-jembatan ini secepatnya selesai karena itu menghubungkan jalur
transportasi beberapa kecamatan di SBT," Kata ikbal.
Selain itu pihaknya akan selalu
mengawal proses pembangunan jembatan dengan anggaran yang sangat fantastis ini
agar tidak terjadi penyalahgunaan yang mengarah ke dugaan korupsi yang biasanya
terjadi hampir setiap proyek pembangunan fisik.
" Kami akan kawal secara
ketat agar tidak tetjadi hal-hal yang tidak kita inginkan yang mengarah ke
kasus dugaan korupsi,"tegasnya. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment