Warga
masyarakat Desa Benjuring Kecamatan Aru Utara Timur Batuley dan
warga desa tetangga lainya yakni Desa Kabalsiang, Desa Kumul
Batuley dan Desa Kompani, sangat mengharapkan sentuhan dan perhatian dari Pemerintah
Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, dalam hal ini desa kami mendapatkan layanan
sarana komunikasi, berupa satu buah Tower Telkomsel bagi mereka.
Kepala
Desa Benjuring Bosco Korisen dalam keterangan Pers mengatakan
selayaknya pemerintah daerah dapat memperhatikan
mereka layaknya sama dengan desa- desa lainya di Kabupaten Kepulauan
Aru, kenapa?...... harus demikian, karena Desa Benjuring dan desa tetangga
lainya berada pada daearah perbatasan laut Arafura Papua dan
Australia, yang memang sangat membuka peluang bisnis bagi pihak-
pihak tertentu lewal areal laut.
Sebagai
pimpinan desa saya sangat kwatir sekali, jangan-jangan sampai, bisnis
haram lainnya berupa Narkoba bisa saja ada yang nantinya merusak
anak-anak muda di desanya , contoh saja di Desa Benjuring tidak
lama ini ada warga setempat yang menemukan satu kantong putih dilaut
benjuring yang di dalamnya berisi lima Gen minuman sopi yang
kemungkinan hanyut dari daerah Papua (Timika).
Ini
hal - hal yang nyata dan perlu di perhatikan, sebagai pemerintah desa
saya khawatir makanya agar tidak selalu kesulitan berkomunikasi untuk
melaporkan hal - hal bersifat prinsipil kepada pihak yang berwenang maka,
saya sangat mengharapkan kerja sama yang baik dari
Pemda untuk Aru yang mandiri dan lebih baik lagi dari tahun ke
tahun sesuai dengan visi dan misi kepala daerah
sekarang, ” Katanya.
Lebih
lanjut Kades mengatakan bahwa angka anak – anak Desa Benjuring
yang sementara mengenyam pendidikan di bangku kuliah sekarang sekitar 21
orang, yang memang kebanyakan orang tua mereka adalah
berlatar belakang nelayan dan petani, yang berdomisili di Desa
Benjuring dan sewaktu- waktu mereka harus berusaha pergi ke Pulau Rewang
dengan sampan dan selanjutrnya memanjat tebing dan pohon ataupun ke Dobo dengan
jangkauan yang jauh hanya untuk menelepon dan kirim uang untuk
keperluan anak - anak mereka di tanah rantau. Belum lagi keperluan - keperluan
warga masyarakat lainya,” kata Cetus Bosco.
Sebagai
pihak pemerintah desa yang dipercayakan masyarakat desa Benjuring, sekali
lagi saya tegaskan bahwa saya tidak asal bicara tetapi hal -
hal nyata ini terjadi di desa kami.
“Tolong
kami hai saudara - sauadara yang ada di pemerintah daerah
dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati dan lebih khusus juga Saudara -
saudaraku di parlamen (DPRD) yang terhormat lirikanlah matamu pada biar
kami juga merasakan kemerdekaan sebagaimana bapak-bapak
rasakan, karna justru karena kami maka bapak-bapak dapat duduk di kursi empuk.”
terang Korisen berharap (KT-Dedi)
0 komentar:
Post a Comment