Namlea, KT
Gubernur Maluku, Said Assagaf, Kamis (3/11) malam,
menghadiri penutupan sidang ke-38 Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode Gereja
Protestan Maluku (GPM), yang diselenggarakan di Desa Waenibe Kecamatan Air
Buaya, Kabupaten Buru.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaf bersama rombongan,
diketahui tiba di Kabupaten Buru dengan menggunakan kapal Siwalima, pada Kamis,
(03/11) sore, untuk menghadiri serta menutup dengan resmi acara dimaksud yang
telah berlangsung beberapa hari lalu.
Dalam sambutanya, Gubernur Maluku, Said Assagaf menyampaikan
apresiasi yang tulus kepada GPM.
Menurutnya, dalam rentang sejarah, GPM turut membangun daerah Maluku.
Selain tu, Gubernur Maluku juga menyampaikan ucapan terima kasih terkait kerjasama
dan partisipasi GPM dalam membangun spiritualitas umat, serta membina
perdamaian dan kerukunan antar umat beragama, memberdayakan masyarakat dalam
berbagai dimensi kehidupan.
"Saya percaya bahwa sekarang dan kedepan, GPM tetap
menjadi mitra dan rekan kerja pemerintah untuk menghadirkan kebaikan dan
kesejahteraan di Provisi kepulauan ini" ungkap Assagaf.
Menurutnya, pernyataan tersebut disampaikan, lantaran
dirinya yakin agama-agama merupakan satu kekuatan moral dan transformasi sosial
masyarakat. Selain itu, agama hadir untuk menciptakan kebaikan dan kesejahtraan
bagi seluruh ciptaan tuhan.
Dengan begitu Gubernur percaya dengan hasil sidang MPL yang
dilaksanankan beberapa hari ini, telah memberi kontribusi bukan saja bagi GPM,
namun bagi semua masyarakat di kepulauan ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Sinode GPM Maluku, Pendeta,
A.J. Werinussa mengatakan, MPL ke 38 di jemaat Elim Waenibe adalah moment orang
basudara.
Hal itu disampaikan lantaran Ia melihat sejak awal proses
sidan MPL hingga akhir penutupan sidang, umat dari berbagai agama dan suku
menunjukan toleransi beragama.
"Basudara dari agama Muslim, Hindu, Budha dan Katolik
serta suku adat menunjukan toleransi umat beragama", akui Werinussa.
(KT-RS)
0 komentar:
Post a Comment