Anggota DPRD Provinsi Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten
Seram Bagian Timur (SBT) periode 2014-2019, Nurlaila Salampessy/Suruwaky
dinilai tidak menjalankan tugasnya dengan baik sehingga patut untuk
dipertanyakan.
Wakil rakyat asal dapil SBT dengan perolehan suara terbanyak
pertama ini merupakan salah satu wakil rakyat termuda di DPRD Maluku yang
diutus mewakili rakyat Ita Wotu Nusa untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,
namun seiring waktu nampaknya apa yang diharapkan ternyata semua itu jauh
panggang dari api. Ini tampak terlihat semenjak pertama di lantik hingga saat
ini tidak menjalankan reses.
Hal ini di ungkapkan oleh salah satu pemuda asal Kabupaten
SBT, Ikbal Watimena kepada Kompas Timur di Bula, Kamis (24/11).
Menurut Wattimena, sejak dilantik hingga kini, wakil rakyat
asal Dapil SBT dengan sapaan akrab ibu Ella itu hingga saat ini tidak turun ke
masyarakat alias konstituen untuk melakukan penjaringan aspirasi masyarakyat
(jalin asmara) sehingga wakil rakyat seperti ini tidak bisa dipertahankan.
“Setelah dilantik, tidak pernah turun lagi ke masyarakat, ini
kan lucu sehingga tidak perlu dipertahankan. Karena reses itu penting
loh," kata Wattimena dengan nada kesal.
Wakil rakyat asal dapil SBT berparas cantik ini merupakan
salah satu dari tiga wakil rakyat SBT di DPRD Provinsi Maluku yang dinilai
selama ini tidak reses, sehingga patut dipertanyakan anggaran reses yang selama
ini diterima sang legislator di DPRD Maluku itu dikemanakan sehingga yang
bersangkutan tidak turun di daerah pemilihannya.
“Kalau tidak reses berarti anggaran yang diperuntukkkan untuk
setiap wakil rakyat saat reses ini dikemanakan? Jangan reses ke luar Maluku
tetapi harus ke SBT," paparnya.
Wattimena menambahkan, jika publik figur seperti ini terus
dipertahankan, maka akan berdampak buruk buat daerah ini karena tidak bisa
diharapkan untuk memperjuangankan aspirasi masyarakat Kabupaten SBT di Provinsi Maluku sehingga kedepan
masyarakat sudah harus sadar untuk menentukan pilihan yang terbaik di antara
yang baik-baik.
"Harapan saya agar ke depan rakyat SBT jangan salah
pilih lagi, kita harus menentukan pilihan pada orang yang peduli dengan negeri
ini," himbau Wattimena.
Di tempat terpisah, Wahyuni Maddu menambahkan semestinya
sebagai seorang tokoh perempuan sudah harus menunjukan kinerjanya yang
berkualitas di DPRD Maluku sehingga menjadi contoh buat para tokoh perempuan
mudah di daerah ini agar kedepan bisa lahir generasi-generasi perempuan asal
SBT untuk bergelut di dunia politik.
"Semestinya tokoh perempuan seperti ibu Ella ini harus
bekerja dengan baik sehingga menjadi contoh buat seluruh kaum perempuan di SBT
agar kedepan bisa berproses seperti ibu Ella," kata Wahyuni. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment