• Headline News



    Thursday, November 10, 2016

    Dianggap Membodohi Warga, Tuasikal Diusir Dari Negeri Hila

    Ambon, KT  
    Kampanye tatap muka Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Tuasikal Abua yang digelar di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kamis (10/11) dibubarkan oleh warga masyarakat setempat. 

    Bukan hanya itu, Tuasikal Abua yang merupakan Calon tunggal pada kontestasi politik di Malteng itu bersama tim suksesnya diusir pergi oleh warga Negeri Hila.

    Hamka Tatisina yang merupakan salah satu tokoh masyarakat setempat kepada Kompas Timur melalui telepon selulernya mengatakan, tindakan pembubaran dan pengusiran yang dilakukan warga Negeri Hila terhadap Calon Bupati petahana Tuasikal Abua itu dilakukan saat Abua sedang menyampaikan sambutan politiknya kepada masyarakat yang baru saja berjalan beberapa menit.

    Pembubaran pertemuan tersebut lantaran Abua yang mengklaim akan melawan Kotak Kosong dianggab telah melakukan pembodohan terhadap masyarakat setempat dengan mengklaim sudah menang sebelum pencoblosan dilakukan.

    Pasalnya dalam arahan yang disampaikan itu, Abua secara lantang mengatakan bahwa kalaupun nanti pada saat pemilihan dan pemilihan tersebut dimenangkan oleh Kotak Kosong, maka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Cahyo Kumolo tetap akan melantik dirinya sebagai Bupati Malteng, karena tidak mungkin Kotak Kosong yang akan dilantik.

    "Saat acara mulai berjalan, kurang lebih 3 menit memberikan sambutan, Abua lansung masuk dengan mengulas terkait pemilihan Kotak kosong, dimana jika pada pemilihan nanti walaupun dimenangkan oleh Kotak Kosong, tetap Mendagri akan melantik dirinya menjadi Bupati sebagai kandidat tunggal, karena tidak mungkin Mendagri akan melantik Kotak Kosong. Itu yang membuat kita merasa di bohongi, karena apa yang disampaikan tidak berdasarkan pada aturan KPU yang difahami masyarakat," ujar Tatisina.

    Karena merasa dibohongi, lantas dalam forum tersebut, Tatisina menyampaikan kepada Abua bahwa kalau mau menyampaikan sesuatu yang menyangkut dengan Pilkada Kotak kosong, haruslah disesuaikan dengan Aturan KPU, bukan mencari dukungan dengan membodohi masyarakat dengan tidak berdasarkan pada aturan yang berlaku, karena itu bukan cara yang tepat dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

    "Itukan proses pembodohan terhadap masyarakat namanya. Karena yang kita fahami berdasarkan peraturan yang sudah tidak lagi menjadi rahasia pribadi bahwa apabila pemilihan dimenangkan oleh Kotak Kosong, maka Pilkada akan ditunda sampai 2018 mendatang. Dan pada saat saya memprotes Abua, kemudian tim dan pendukung Abua yang ada itu lansung membuat onar, sehingga terjadi keributan dan akhirnya kami melakukan pembubaran terhadap kegiatan tersebut karena kami menganggap bahwa Abua telah membohongi masyarakat dengan rasionalilasi yang tidak logis," terangnya.

    Menyinggung soal inti pelaksanaan kegiatan tatap muka tersebut, Tatisina mengaku tidak mengetahui agenda tersebut. 

    "Kami tidak tau apakah itu jadwal kampanye dialogis yang ditetapkan oleh KPU atau apa, karena memang dalam pertemuan itu tidak ada spanduk atau baliho terkait dengan inti pertemuan tersebut. Dan memang sebelumnya itu tidak ada pemberitahuan ke masyarakat Negeri Hila atas pelaksanaan pertemuan tersebut," paparnya.

     Dia berharap, masyarakat Jazirah dan masyarakat Malteng pada umumnya jangan mudah terhipnotis dengan wacana tidak masuk akal yang disampaikan relawan, tim dan pendukung pasangan calon petahana, karena mereka telah mempraktekkan pendidikan politik secara tidak sehat kepada masyarakat.  

    "Ini fakta bahwa telah terjadi pembohongan dan proses pembodohan terhadap masyarakat terkait pemilihan melawan kotak kosong yang dipraktekkan oleh calon Bupati Petahana Tuasikal Abua. Oleh karena itu maka, saya menghimbau kepada masyarakat Jazirah secara khusus dan Masyarakat Malteng pada umumnya agar jangan mudah dibohongi dan dibodohi oleh Tuasikal selaku calon Petahana," tegasnya. (KT-SH)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Dianggap Membodohi Warga, Tuasikal Diusir Dari Negeri Hila Rating: 5 Reviewed By: Kompas timur
    Scroll to Top