Ambon, KT
Sebanyak 60 peserta relawan bencana
yang tersebar habis di Kota Ambon akhirnya mengikuti kegiatan pelatihan yang
dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon
bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) cq Deputi
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat.
Peserta yang mengikuti kegiatan
tersebut diantaranya 25 orang dari Negeri Laha, 5 Orang dari Desa Tawiri, 25
orang dari Negeri Hutumuri, dan 5 orang dari desa Rutong.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kemandirian masyarakat Desa, kelurahan dan negeri dalam
melaksanakan upaya pengurangan resiko bencana.
Dalam sambutan tertulis Sekretaris Kota Ambon,
A.G Latuheru yang dibacakan oleh Asisten II Pemkot Ambon, Novel Masuku
menjelaskan, relawan adalah seorang atau sekelompok orang yang memiliki
kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya
penanggulangan bencana.
Relawan, lanjutnya, akan terlibat
dalam kegiatan dan membantu penyelamatan dan evakuasi, membantu penyelamatan
dan evakuasi, membantu penyiapan sarana pengungsian, dapur umum, distribusi
logistic dan membantu perlindungan kelompok rentan.
Peran yang dilaksanakan oleh
relawan adalah pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan, sosialisasi
pengurangan resiko bencana, membantu membuat perencanaan bencana, peningkatan
pengetahuan masyarakat lokal, khususnya yang menetap pada kawasan rawan
bencana.
Menurutnya, penanggulangan bencana merupakan
bagian integral dari pembangunan nasional dalam rangka melaksanakan amanat UUD
1945, yang dalam implementasinya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah
dan pemerintah daerah bersama-sama masyarakat.
Dikatakan, Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun
2012 tentang Desa Tangguh Bencana adalah desa tangguh bencana adalah desa yang
memiliki kemampuan mandiri untuk
beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana. Serta memulihkan diri dengan
segera dari dampak bencana yang merugikan.
Pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi
kesempatan untuk memperkuat upaya pencegahan dan membangun ketahanan masyarakat
dalam mengurangi dampak bencana. Tanpa ada upaya terus-menerus untuk
mendiseminasikan informasi tentang ancaman dan langkah untuk mengurangi resiko yang dapat
ditimbulkannya.
Upaya pelatihan yang dilakukan oleh
pemerintah di bidang kebencanaan adalah merupakan salah satu upaya dalam
memberikan perlindungan kepada masyarakat, yang dilaksanakan secara terpadu
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara aktif. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment