Puluhan Kepala Sekolah (Kepsek) di
Kota Ambon memutuskan untuk mendatangi Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (26/10
untuk menyalurkan aspirasinya terkait belum maksimalnya pemerataan guru di Kota
Ambon.
Komisi II DPRD Kota Ambon yang diketuai oleh
Lucky Leonard Upulatu Nikijuluw didampingi sejumlah anggota komisi dan Wakil
Ketua DPRD Rustam Latupono selaku Koordinator Komisi II.
Dalam rapat tersebut, sejumlah
kepala sekolah pada tingkatan SMP di Kota Ambon langsung menyalurkan
aspirasinya. Kepsek SMP Negeri 8 Ambon, Pieter Wattimena menjelaskan hingga
kini belum ada proses pemerataan guru di Kota Ambon.
"Khusus kami di Kecamatan Leitimur
Selatan pada SMP 8 Ambon hingga kini masih kekurangan. Bayangkan saja dengan
totalan siswa sebanyak 230 orang hanya dilayani oleh 27 Guru," ujar
Wattimena.
Kendati demikian, 27 guru dengan rincian 20
Guru berstatus PNS, 5 orang berstatus honorer dan 1 merupakan pindahan masih
dirasakan kurang. Kekurangan terjadi lantaran dua mata pelajaran, sebut saja
Pendidikan Agama Kristen, Mulok, Bahasa Indonesia dan Inggris masih kurang
sehingga butuh penambahan.
Dijelaskan, sudah dua tahun
pihaknya melakukan penyuratan ke pemerintah kota, namun belum ada respon
sehingga pihaknya berkebijakan untuk mengambil salah satu pengajar dari salah
satu Universitas Kristen di Kota Ambon untuk mengajar di sekolah tersebut.
Lain
halnya dengan mata pelajaran muatan lokal (milok) yang seharusnya mengajarkan
siswa untuk lebih kreatif dalam mengolah hasil alam, namun sampai saat ini,
pihak sekolah masih menggunakan tenaga masyarakat sekitar untuk mengajarkan
pelajaran ketrampilan kepada siswa.
Mendengar hal tersebut, Ketua Komisi II L.L
Upulatu Nikijuluw sontak kaget, karena menurutnya mayoritas penduduk disana
adalah beragama Kristen Protestan, namun untuk mendapatkan pendidikannya saja
susah lantaran tidak ada Guru untuk mengajar ratusan siswa di sekolah tersebut.
"Kedepan, kita akan prioritas
hal ini sehingga kesenjangan di pihak pemerintah tidaklah terjadi lagi,"
tandas Upulatu. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment