Ambon, KT
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Ahmad Ohorelle kepada Wartawan, di sela-sela kunjungan tersebut mengungkapkan, komisi tidak bisa menyalahkan kepala sekolah yang tidak berada di tempat saat kunjungan ini, karena kunjungan yang dilakukan bersifat mendadak, sehingga sebelumnya tidak ada penyampaian lansung kepada pihak sekolah terkait kunjungan yang dilakukan tersebut.
"Ini memang bukan kesalahan dari pihak sekolah, tapi kami dengan mendadak tanpa surat melakukan sidag ke sekolah ini karena ingin memastikan infrastruktur yang ada di sekolah SD latihan," ujar Ohorella.
Menurutnya, berdasarkan hasil rapat Komisi beberapa waktu lalu dengan kepala sekolah se-Kota Ambon ada beberapa keluhan yang disampaikan terkait dengan minimnya infrastruktur dibeberapa sekolah, sehingga kunjungan yang dilakukan ini sekaligus untuk memastikan secara lansung atas apa yang mennjadi keluhan dari pihak sekolah.
Dikatakan, untuk infrastruktur memang perlu menjadi perhatian Pemerintah Kota Ambon untuk menunjang sistim pendidikan yang ada, namun semua itu harus dilihat dari besar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Ambon yang ada.
Dalam
rangka untuk menindaklanjuti berbagai keluhan kepala-kepala sekolah yang
menyangkut dengan fasilitas berupa infrastruktur sekolah yang hingga kini
dianggap belum memadai, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Ambon, Jumat (28/10) pagi, melakukan peninjauan lansung ke bebera sekolah
yang ada di Kota Ambon.
Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon yang dipimpin oleh kader partai dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI-Perjuangan), Lucky Nikijuluw melakukan peninjauan ke SD Latihan 1 dan 2 Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Sesuai pantauan Kompas Timur, Komisi II DPRD Kota Ambon itu melakukan kunjungan di SD Latihan 1 dan 2 pada pukul sekitar pukul 10.00 WIT, dan disambut lansung oleh beberapa staf pengajar, karena Pimpinan Sekolah tidak berada di tempat.
Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon yang dipimpin oleh kader partai dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI-Perjuangan), Lucky Nikijuluw melakukan peninjauan ke SD Latihan 1 dan 2 Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Sesuai pantauan Kompas Timur, Komisi II DPRD Kota Ambon itu melakukan kunjungan di SD Latihan 1 dan 2 pada pukul sekitar pukul 10.00 WIT, dan disambut lansung oleh beberapa staf pengajar, karena Pimpinan Sekolah tidak berada di tempat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Ahmad Ohorelle kepada Wartawan, di sela-sela kunjungan tersebut mengungkapkan, komisi tidak bisa menyalahkan kepala sekolah yang tidak berada di tempat saat kunjungan ini, karena kunjungan yang dilakukan bersifat mendadak, sehingga sebelumnya tidak ada penyampaian lansung kepada pihak sekolah terkait kunjungan yang dilakukan tersebut.
"Ini memang bukan kesalahan dari pihak sekolah, tapi kami dengan mendadak tanpa surat melakukan sidag ke sekolah ini karena ingin memastikan infrastruktur yang ada di sekolah SD latihan," ujar Ohorella.
Menurutnya, berdasarkan hasil rapat Komisi beberapa waktu lalu dengan kepala sekolah se-Kota Ambon ada beberapa keluhan yang disampaikan terkait dengan minimnya infrastruktur dibeberapa sekolah, sehingga kunjungan yang dilakukan ini sekaligus untuk memastikan secara lansung atas apa yang mennjadi keluhan dari pihak sekolah.
Dikatakan, untuk infrastruktur memang perlu menjadi perhatian Pemerintah Kota Ambon untuk menunjang sistim pendidikan yang ada, namun semua itu harus dilihat dari besar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Ambon yang ada.
"Tidak semua sekolah di Kota Ambon ini
yang bisa kita bisa akomodirkan secara keseluruhan, tetapi nanti kita akan
lihat di APBD kita apakah bisa atau tidak, karena ini menyangkut dengan
pembangunan infrastruktur sekolah yang sudah mulai rusak," terangnya.
Politisi Partai Hanura itu mengatakan, untuk SD Latihan Air salobar, memang perlu untuk mendapatkan perhatian dari Pemkot, karena ada beberapa ruangan belajar yang seharusnya direhab. Dia berjanji akan kembali mendatangi Sekolah tersebut, karena kedatanganya bersama dengan anggota komisi lainnya itu dengan tujuan selain meninjau sekolah, sekaligus berkonsultasi lansung dengan kepala sekolah, namun kepala sekolah tidak berada ditempat saat dilakukan peninjauan.
"Nanti kita akan turun ulang ke sini karena kepsek tidak ada, makanya kami tidak bisa membicarakan lebih lanjut, apalagi setelah kami lihat ada beberapa ruang belajar disekolah ini perlu mendapatkan perhatian khusus," ungkapnya.
Selain masalah infrastuktur, Komisi II juga melakukan kunjungan lapangan terkait dengan penggunaan dana BOS disekolah tersebut. Ohorella menambahkan, untuk penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu harus bisa berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan.
Politisi Partai Hanura itu mengatakan, untuk SD Latihan Air salobar, memang perlu untuk mendapatkan perhatian dari Pemkot, karena ada beberapa ruangan belajar yang seharusnya direhab. Dia berjanji akan kembali mendatangi Sekolah tersebut, karena kedatanganya bersama dengan anggota komisi lainnya itu dengan tujuan selain meninjau sekolah, sekaligus berkonsultasi lansung dengan kepala sekolah, namun kepala sekolah tidak berada ditempat saat dilakukan peninjauan.
"Nanti kita akan turun ulang ke sini karena kepsek tidak ada, makanya kami tidak bisa membicarakan lebih lanjut, apalagi setelah kami lihat ada beberapa ruang belajar disekolah ini perlu mendapatkan perhatian khusus," ungkapnya.
Selain masalah infrastuktur, Komisi II juga melakukan kunjungan lapangan terkait dengan penggunaan dana BOS disekolah tersebut. Ohorella menambahkan, untuk penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu harus bisa berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan.
"Kita inginkan agar penggunaan dana BOS
tepat sasaran, sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Dan kerena itu, maka kami
melakukan pengawasan secara lansung dilapangan," tandasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment