Namrole, KT
Pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) Tingkat Provinsi Maluku di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) memang baru
akan dilaksanakan pada bulan Mei 2017 mendatang.
Namun, untuk menciptakan Kota Namrole yang bersih
dan tentram jelang pelaksanaan kegiatan akbar keagamaan di Bumi Fuka Bipolo
tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Bursel dibawa kepemimpinan Bupati Tagop
Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky menghimbau agar masyarakat
pemilik ternak dapat menertibkan dan mengkandangkan ternak mereka dan tak membiarkannya
bebas berkeliaran di dalam Kota Namrole.
Himbauan tersebut pun gencar dilakukan oleh Kantor
Tata Kota Kabupaten Bursel, Satpol PP Kabupaten Bursel dan Pemerintah Kecamatan
Namrole.
Dimana, pada Sabtu (1/10) Kepala Kantor Tata Kota Kabupaten Bursel Melkior Solissa dan
Kasat Pol PP Kabupaten Bursel Asnawy Gay serta Camat Namrole Hamis Waiulung
bersama belasan anggota Satpol PP pun kembali menyampaikan himbauan keliling
Kota Namrole dengan menggunakan alat pengeras suara.
Kepala Kantor Tata Kota Kabupaten Bursel Melkior
Solissa di Kantor Bupati Bursel usai kegiatan itu mengaku dalam rangka
ketertiban dan kebersihan Kota Namrole jelang pelaksanaan MTQ, maka setiap
warga pemilik ternak di Namrole haruslah menertibkan ternaknya.
“Kami menghimbau kepada pemilik ternak untuk segera
menertibkan ternaknya, segera untuk mengkandangkan ternaknya,” kata Solissa
kepada wartawan, Sabtu (1/10).
Dikatakan, himbauan yang dilakukan pihaknya itu
secara persuasif dalam rangka memohon pengertian dari hati ke hati dari
masyarakat di Kota Namrole tanpa ada unsur paksaan.
“Kami mau menghimbau bahwa perlu ada pemahaman dan
kesadaran bersama di masyarakat bahwa Kabupaten Bursel ini adalah milik kita
bersama, Kota Namrole adalah milik kita bersama, karena menyongsong MTQ itu
adalah harga diri Kabupaten Bursel, harga diri Kota Namrole,” ujarnya
Dirinya berharap, dengan berbagai himbauan yang
dilakukan itu dapat menumbuhkan kesadaran dan pengertuan baik setiap pemilik
ternak di Kota Namrole dan tidak ada kesan pemaksaan bahwa Pemerintah Kabupaten
Bursel telah melaksanakan pemerintahan dengan tangan besi.
“Kalau kota kita bersih, kota kita punya wibawa,
itukan nama baik kita bersama juga. Oleh karena itu, tanpa bermaksud untuk
memberikan sebuah unsur paksaan, kami himbau supaya ada pengertian baiklah
terhadap kebersihan kota dan pengertian baik serta ada kebersamaan berfikir
bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kasat Pol PP Kabupaten Bursel
Asnawy Gay kepada wartawan mengaku bahwa kegiatan yang dilakukan bersama pihak
Kantor Tata Kota Kabupaten Bursel bersama pihak Pemerintah Kecamatan Namrole
untuk menghimbau agar masyarakat pemilik ternak dapat mengandangkan ternak
mereka tersebut bukan baru pertama kali, tetapi telah dilakukan berulang kali,
hanya saja masyarakat di Kota Namrole belum memiliki kesadaran yang baik.
“Hal ini bukan baru dilakukan satu kali, tapi sudah
dilakukan berulang kali, hanya saja kesadaran masyarakat belum maksimal. Oleh
sebab itu, dari Kantor Tata Kota dan Camat Namrole kita lakukan kerja sama
untuk kiranya ada perhatian khusus dan kesadaran masyarakat untuk menyadari
bahwa apa yang dilakukan ini bertujuan baik kedepannya,” kata Gay.
Dimana, lanjut Gay, selain menghimbau, pihaknya pun
sering melakukan penangkapan langsung dan mengamankan hewan-hewan ternak milik
warga Kota Namrole yang masih kedapatan nakal dan tak mengindakan himbauan
pihaknya, tetapi setelah diserahkan kembali ke pemiliknya ternyata setiap
pemilik masih mengulangi perbuatannya dengan melepaskan hewan ternak peliharaan
mereka secara bebas di Kota Namrole.
Terkait dengan kondisi itu, maka pihaknya akan tetap
menjadikan agenda ini sebagai agenda rutin guna menyadarkan masyarakat di Kota
Namrole ini.
“Ini kita lakukan secara rutin supaya dengan
sendirinya ada kesadaran dar masyarakat. Sebab, apa yang kita lakukan ini untuk
menata wajah Kota agar lebih bagus menjelang moment MTQ Tahun 2017,” ungkapnya.
Dimana, kendati tak menyebutkan bentuk tindakan
tegas seperti apa yang akan dilakukan pihaknya jika masih kedapatan pemilik
ternak yang masih nakal, namun Gay mengaku bahwa kedepan pihaknya tak akan
bertoleransi lagi dan akan bertindak tegas. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment