AMBON, KT
Diperkirakan
akan terjadi pertarungan head to head dalam perhelatan Pilkada Kota Ambon di
tahun 2017 mendatang.Pertarungan akan terjadi antara pasangan balon
Walikota-Wakil Walikota Ambon, Paulus Kastanya-MAS Latuconsina dengan pasangan
Richard Louhenapessy-Syarif Hadler.
Ketua KPU Kota Ambon, Marthinus Kainama mengatakan dengan adanya pertarungan head to head nanti maka akan membuat suhu politik di Kota Ambon semakin tinggi apalagi mendekati hari pemungutan suara di 15 Februari tahun depan.
“Konsekuensi head to head ini sangat besar karena potensi konflik antara kedua pasangan menjadi sangat tinggi. Segala cara akan digunakan untuk mencapai kemenangan sehingga akan jadi temuan yang cukup banyak di lapangan,” ujar Kainama.
Bahkan, menurut Kainama, KPU sudah memperhitungkan kemungkinan terjadinya ‘serangan fajar’ (bagi-bagi uang agar masyarakat memilih kandidat tertentu) secara masif beberapa jam sebelum pemungutan suara berlangsung.
“Jauh-jauh hari KPU sudah berkoordinasi dengan Panwaslu dan seluruh jajarannya agar nantinya memberi perhatian terhadap masalah yang hampir setiap kali dijumpai dalam pemilu,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan kepada parpol atau koalisi parpol agar tidak menggunakan motede politik uang sebagai bagian dari proses pemenangan karena dalam regulasi kali ini, ada sanksi pidana yang menanti mereka yang terbukti melakukan politik uang.
“Bahkan sanksi terburuk adalah pasangan calon yang diusung oleh parpol bisa didiskualifikasi dari bursa pencalonan,” tandasnya. (KT-HT)
Ketua KPU Kota Ambon, Marthinus Kainama mengatakan dengan adanya pertarungan head to head nanti maka akan membuat suhu politik di Kota Ambon semakin tinggi apalagi mendekati hari pemungutan suara di 15 Februari tahun depan.
“Konsekuensi head to head ini sangat besar karena potensi konflik antara kedua pasangan menjadi sangat tinggi. Segala cara akan digunakan untuk mencapai kemenangan sehingga akan jadi temuan yang cukup banyak di lapangan,” ujar Kainama.
Bahkan, menurut Kainama, KPU sudah memperhitungkan kemungkinan terjadinya ‘serangan fajar’ (bagi-bagi uang agar masyarakat memilih kandidat tertentu) secara masif beberapa jam sebelum pemungutan suara berlangsung.
“Jauh-jauh hari KPU sudah berkoordinasi dengan Panwaslu dan seluruh jajarannya agar nantinya memberi perhatian terhadap masalah yang hampir setiap kali dijumpai dalam pemilu,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan kepada parpol atau koalisi parpol agar tidak menggunakan motede politik uang sebagai bagian dari proses pemenangan karena dalam regulasi kali ini, ada sanksi pidana yang menanti mereka yang terbukti melakukan politik uang.
“Bahkan sanksi terburuk adalah pasangan calon yang diusung oleh parpol bisa didiskualifikasi dari bursa pencalonan,” tandasnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment