Dua perusahaan minyak yg beroperasi di SBT selama bertahun-tahun namun
anehnya, rakyat Seram Bagian Timur sepertinya tidak mendapatkan hasil positif
untuk mensejahterakan rakyat di Kabupaten yang bertajuk ITA WOTU NUSA
ini.
Perusahan CITIK dan CARLES yang beroperasi di Kecamatan Bula tepatnya di pusat pemerintahan ini semakin hari semakin terlihat ketidak berpihakan perusahaan terhadap daerah ini sehingga, beberapa waktu lalu perusahan migas ini mewacanakan pemberhentian pekerja lokal.
Perusahan CITIK dan CARLES yang beroperasi di Kecamatan Bula tepatnya di pusat pemerintahan ini semakin hari semakin terlihat ketidak berpihakan perusahaan terhadap daerah ini sehingga, beberapa waktu lalu perusahan migas ini mewacanakan pemberhentian pekerja lokal.
Menanggapi hal ini salah satu tokoh pemuda yang enggang namanya di publikasikan mengatakan perusahaan yang beroperasi di daerah hanya meraup keuntungan besar tanpa memperdulikan kepentingan dan kesejahteraan rakyat di daerah ini.
"Dua perusahaan migas ini hanya mencari
keuntungan semata tanpa melihat dan mengakomodir kepentingan rakyat. Buktinya sampai
saat ini apa yang perusahaan berikan buat rakyat di sekitar daerah
tambang," kata kepada Kompas Timur.
Selain itu perusahaan yang berkantor pusat di jakarta ini tidak mengakomodir anak-anak daerah untuk di tempatkan di kantor pusat di jakarta karena ini terlihat mulai dari pucuk pimpinan hingga cleaning servis adalah orang-orang luar sehingga sumber ini menilai rakyat SBT hanya menjadi penonton di daerah sendiri.
"Kami anak negeri seperti penonton saja di
daerah ini,di kantor pusat di jakarta semuanya bukan orang SBT,"sesal
sumber ini.
Selain dari masalah pekerja, dana CSR yang yang semestinya di fokuskan untuk pemberdayaan masyarakat di sekitaran daerah operasi juga tidak terlihat sehingga sumber ini menilai dana CSR ini diduga hanya dinikmati oleh perusahaan yang beroperasi didaerah ini.
"Dana CSR alias tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap daerah operasi ini di kemanakan? jangan sampai masuk di
dalam kantung petinggi perusahaan," sindirnya. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment