Bupati Kabupaten Buru
Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa berharap organisasi Muhamadiyah dan
Aisyiah dapat membangun sinergitas dengan pemerintah daerah dalam peningkatan
mental keagamaan sumber daya manusia,
khususnya kaum perempuan di Kabupaten Bursel.
Harapan ini disampaikan
Bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Bursel saat membuka kegiatan rapat kerja pimpinan daerah
Muhamadiyahdan Musyawarah Pimpinan Daerah Aisyiah Kabupaten Bursel yang berlangsung di Aula
Kantor Bupati, Sabtu (29/10).
Pemerintah Kabupaten Bursel, kata Bupati, menyambut baik
penyelenggaraan kegiatan ini.
“Sebagai organisasi
keagamaan dan kemasyarakatan Muhamadiyah dan Aisyiah telah menunjukan
eksistensi serta komitmen yang tinggi dalam rangka membangun pilar keagamaan
yang kokoh di Kabupaten Bursel, sehingga lewat momentum ini kita dapat
bersilaturahim, dalam tanggungajawab pemeirntah di daerah ini yang memiliki
tugas sebagai pembimbing, pembina dan sekaligus penanggungjawab bagi ormas yang
ada di Kabupaten Bursel,” ungkapnya.
Pemerintah daerah
berharap melalui Rapat Kerja Pimpinan
Muhamadiyah dengan tema Gerekan
Pencerahan yang Humanis Menuju Buru
Selatan Berkemajuan serta Musyarah
Pimpinan Daerah Aisyiah dengan tema
Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan Untuk Mencerahkan Buru Selatan dapat
menciptakan peran kemanusian dalam dinamika regional, nasional dan global
sebagai organisasi keagamaan yang tetap mengedepankan nilai-nilai islamiah.
“Watak sejati
Muhamadiyah dan Aisyiah diharapkan harus relevan dan penting untuk
direvitalisasi dan diaktualisasikan yakni Muhamadiyah tetap pada misi suci
kelahirannya yaitu mencerahkan peradaban bangsa lebih khususnya dapat
mencerahkan Negeri Fuka Bipolo,” harapnya. (KT-06)
0 komentar:
Post a Comment