Guna
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, Badan
Pelaksana Jaminan Sosial ( BPJS ) Kesehatan Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku
menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Jalinan kerjasama ini ditandai dengan penandatangan perjanjian
integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang dilakukan Kepala BPJS
Kesehatan Cabang Ambon, dr. Rahmad Asri Ritonga dan Bupati MBD,
Barnabas Orno yang disaksikan Kepala Divisi Regional IX, Maryamah yang
digelar di Swissbell Hotel Ambon, Selasa (26/10/2016).
Kepala
BPJS Kesehatan Regional IX, Maryamah pada kesempatan tersebut menyambut
baik dan memberikan apresiasi kepada Pemkab MBD karena peduli dan
mengambil terobosan dalam membantu masyarakat MBD untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang mudah melalui program BPJS kesehatan.
"Kita berikan apresiasi kepada Pemkab MBD karena telah mengintegrasikan
Jamkesda ke BPJS. Ini patut diapresiasi dan ditiru oleh kabupaten/kota
lainnya di Maluku," jelasnya.
Dijelaskan, Pemkab MBD dibawa
kepemimpinan Orno telah menunjukan sikap kepedulian agar masyarakat
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dapat diperoleh dengan mudah dan
gratis.
Maryamah mengungkapkan, BPJS Kesehatan dapat digunakan
dimana saja meskipun di luar daerah kependudukan, asalkan peserta
memenuhi prosedur yang berlaku.
Ia meminta pemerintah daerah
dapat menyisahkan anggaran dalam APBD untuk diintegrasikan dalam BPJS
Kesehatan dalam upayakan mengakomodir masyarakat untuk terdapaftar dalam
BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, dr. Rahmad
Asri Ritonga kepada Kompas Timur menandaskan, MBD merupakan kabupaten/kota
ketiga di Maluku yang melakukan kerjasama dengan BPJS kesehatan terkait
integrasi Jamkesda.
Diakuinya, penandatangan kerjasama dengan
Pemkba MBD mestinya dilakukan papada awal Oktober 2016 lalu, dan baru
dilakukan pada tanggal 26 Oktober karena disesuaikan dengan agenda
Bupati MBD.
"MBD merupakan kabupaten ketiga, setelah sebelumnya
kita jalin kerjasama dengan Pemkab Buru Selatan dan Seram Bagian Timur
(SBT). Kita harapkan ini memacu kabupaten/kota lainnya untuk menjalin
kerjasama dalam upaya mengintegrasi Jamkesda ke BPJS Kesehatan,"
ujarnya.
Asri mengungkapkan, pihaknya terus mendorong kabupaten/kota agar melakukan kerjasama dengan BPJS kesehatan.
Diungkapkan, warga MBD yang telah diintegrasikan untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan melalui program BPJS kesehatan sebanyak 4000 orang
dan terbanyak bila dibandingkan dengan dua kabupaten lainnya yang lebih
dulu menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan, yakni SBT 3900 oran dan
Bursel 3600 orang.
Ia berharap tahun 2017 mendatang, 9
kabupaten/kota lainnya di Maluku dapat mengikuti langkah pemkab Bursel,
SBT dan MBD dalam mengintegrasikan Jamkesda ke BPJS Kesehatan.
Sementara Bupati MBD, Barnabas Orno mengungkapkan, Pemkab Maluku Barat Daya menyambut
gembira kerjasama dengan BPJS Kesehatan, dimana BPJS Kesehatan sangat
membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis
bukan hanya saat berobat di MBD tetap kartu BPJS kesehatan dapat
digunakan di luar daerah.
"Ini program (BPJS Kesehatan-red)
luar biasa karena manfaatnya bagi masyarakat. harapan kita kedepan kita
akan dorong agar semua warga kurang mampu di MBD terakomodir dalam BPJS
kesehatan," tandasnya. (KT-FK)
0 komentar:
Post a Comment