Melalui
APBD Perubahan tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni
menggelontarkan anggaran Rp. 20 miliar untuk program padat karya yang
dikelola langsung oleh masing-masing distrik.
Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, Senin (3/10/2016)
mengatakan, program padat karya ini dipercayakan ke pemerintah distrik,
karena selama ini program-program pembangunan dilaksanakan oleh SKPD.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat memotifasi pemerintah distrik untuk lebih giat dalam melaksanakan program pembangunan di daerah.
“Saya dengan pak bupati kedepan akan terus menyediakan dana padat karya untuk distrik. Supaya distrik ada kegiatan,” katanya.
Soal besaran anggaran yang disiapkan oleh pemda, dia belum memastikan penambahan anggaran, namun yang pasti tahun 2017 tetap ada kegiatan. “Sementara untuk di perubahan ada anggarannya namun masih sedikit,” jelasnya.
Jumlah bantuan dana perdistrik paling sedikit 100 juta. Namun masih dalam APBD Perubahan dengan jumlah total Rp 20 miliar.
“Mudah mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk distrik, supaya mereka bisa melaksanakan program padat karya dengan baik di perubahan ini,” kata wabup.
Bantuan dana padat karya untuk distrik ini juga untuk mengurangi kegiatan yang selalu menumpuk di SKPD sehingga program bisa merata terbagi ke daerah-daerah.
Dikatakan, anggaran ini diluar dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang digelontorkan oleh Pemda melalui APBD. Dana ini langsung dari APBD murni. (KT-AR)
Dengan adanya program ini diharapkan dapat memotifasi pemerintah distrik untuk lebih giat dalam melaksanakan program pembangunan di daerah.
“Saya dengan pak bupati kedepan akan terus menyediakan dana padat karya untuk distrik. Supaya distrik ada kegiatan,” katanya.
Soal besaran anggaran yang disiapkan oleh pemda, dia belum memastikan penambahan anggaran, namun yang pasti tahun 2017 tetap ada kegiatan. “Sementara untuk di perubahan ada anggarannya namun masih sedikit,” jelasnya.
Jumlah bantuan dana perdistrik paling sedikit 100 juta. Namun masih dalam APBD Perubahan dengan jumlah total Rp 20 miliar.
“Mudah mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk distrik, supaya mereka bisa melaksanakan program padat karya dengan baik di perubahan ini,” kata wabup.
Bantuan dana padat karya untuk distrik ini juga untuk mengurangi kegiatan yang selalu menumpuk di SKPD sehingga program bisa merata terbagi ke daerah-daerah.
Dikatakan, anggaran ini diluar dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang digelontorkan oleh Pemda melalui APBD. Dana ini langsung dari APBD murni. (KT-AR)
0 komentar:
Post a Comment