Halmahera Timur, KT
Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Maluku Utara (Malut) siap mendorong sektor pertanian, perikanan, kehutanan di
Provinsi Malut menjadi sektor andalan. Penegasan itu disampaikan Gubernur
Abdul Gani Kasuba saat membuka kegiatan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan
(PEDA KTNA) II tingkat Propinsi Maluku Utara, di Desa Dodaga, Kecamatan Wasile
Timur, kemarin (27/9).
Dan khusus untuk Kabupaten Halmahera Timur kata dia akan dijadikan sebagai lumbung padi di Maluku Utara untuk menuju swasembada pangan. "Untuk menuju swasembada pangan akan disiapkan lahan seluas 10.000 hektar di Kecamatan Wasile Timur. “Karena menurut Bupati Haltim sarana irigasi di daerah Wasile Timur dapat melayani sawah seluas 30.000 hektar,"katanya.
Mendukung swasembada pangan itu, gubernur juga meminta kepada dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi Malut menyediakan alat transportasi berupa mobil truk bagi setiap kabupateb/kota untuk mengangkut hasil pertanian. “Kami juga akan membangun gudang penampungan di daerah sentral pertanian,” janjinya.
Sementara untuk mempermudah arus barang hasil pertanian, politisi PKS itu mengatakan Pemprov Malut akan bekerja sama dengan PT. Feri Indonesia untuk menyediakan satu unit kapal feri yang bisa melayani rute Tobelo, Kao dan Subaim setiap hari. "Kami juga akan fokus menuntaskn jalan trans Halmahera,"katanya sembari mengatakan akan menggelar rapat kordinasi dengan seluruh bupati dan wali kota membicarakan pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Malut. (Malutpost)
Dan khusus untuk Kabupaten Halmahera Timur kata dia akan dijadikan sebagai lumbung padi di Maluku Utara untuk menuju swasembada pangan. "Untuk menuju swasembada pangan akan disiapkan lahan seluas 10.000 hektar di Kecamatan Wasile Timur. “Karena menurut Bupati Haltim sarana irigasi di daerah Wasile Timur dapat melayani sawah seluas 30.000 hektar,"katanya.
Mendukung swasembada pangan itu, gubernur juga meminta kepada dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi Malut menyediakan alat transportasi berupa mobil truk bagi setiap kabupateb/kota untuk mengangkut hasil pertanian. “Kami juga akan membangun gudang penampungan di daerah sentral pertanian,” janjinya.
Sementara untuk mempermudah arus barang hasil pertanian, politisi PKS itu mengatakan Pemprov Malut akan bekerja sama dengan PT. Feri Indonesia untuk menyediakan satu unit kapal feri yang bisa melayani rute Tobelo, Kao dan Subaim setiap hari. "Kami juga akan fokus menuntaskn jalan trans Halmahera,"katanya sembari mengatakan akan menggelar rapat kordinasi dengan seluruh bupati dan wali kota membicarakan pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Malut. (Malutpost)
0 komentar:
Post a Comment